3 Keadaan yang Memperbolehkan untuk Berbohong – Semua orang pasti pernah melakukan sebuah kebohongan dengan maksud tertentu. Perilaku bohong sendiri adalah sebuah hal dimana seseorang berusaha menyembunyikan atau memutarbalikkan fakta dan kenyataan sebenarnya yang terjadi.
Dalam kehidupan nyata berbohong digunakan sebagai alat untuk melindungi diri ketika terancam atau mengamankan diri sendiri maupun kelompoknya. Kebanyakan orang berbohong dalam hal yang cenderung akan merugikan orang lain ataupun pihak lainnya.
![]() |
(Berbohong atau Berdusta) |
Oleh karena itulah berbohong dianggap kedalam perilaku yang tercela dan tidak boleh dilakukan. Namun dalam Agama Islam ternyata ada 3 keadaan yang memperbolehkan untuk berbohong.
Berikut ini mimin akan mengajak kamu melihat dunia Islam khususnya tentang 3 keadaan yang memperbolehkan manusia untuk berbohong. Check this out…
3 Keadaan yang Memperbolehkan untuk Berbohong :
Dikutip dari Islamweb, dalam sebuah riwayat Rasulullah SAW bersabda :
لا يصلح الكذب إلا في ثلاث : الرجل يكذب في الحرب والحرب خدعة ، والرجل يكذب بين الرجلين ليصلح بينهما ، والرجل يكذب للمرأة ليرضيها بذاك
Artinya : “Kebohongan diperbolehkan dalam tiga hal, laki-laki yang berbohong dalam peperangan, mendamaikan di antara yang bertikai dan laki-laki yang berbohong kepada istrinya untuk membuatnya ridha.”
Dapat kita lihat bahwa ada 3 keadaan yang memperbolehkan kita untuk berbohong yaitu berbohong dalam peperangan, berbohong untuk melerai pertikaian, dan juga laki-laki yang berbohong kepada istrinya dengan tujuan yang baik untuk kedua belah pihak.
1. Berbohong dalam Perang
Allah SWT sendiri tidak suka dengan peperangan yang memang akan membuat kerugian besar. Namun apabila perang untuk melindungi atau membela agama serta negerinya adalah hal yang diperbolehkan.
Untuk menang dalam sebuah peperangan tidak hanya dibutuhkan kekuatan saja. Tetapi juga dibutuhkan strategi yang biasanya akan membuat kebohongan agar bisa membuat tipu daya untuk mengalahkan musuh. So, jika terjadi peperangan berlaku bohong atau berdusta diperbolehkan.
2. Berbohong untuk Mendamaikan
Selain peperangan kita juga diperbolehkan berbohong untuk mendamaikan atau melerai pihak yang bertikai. Seperti yang diketahui bahwa bermusuhan lebih dari tiga hari saja sudah berdosa maka sesungguhnya pertikaian atau pertengkaran bukanlah hal yang baik.
Maka dari itu berbohong untuk membuatnya kembali baikan atau damai adalah hal tidak dilarang.
3. Suami yang Berbohong Kepada Istrinya atau sebaliknya
Kebohongan yang diperbolehkan selanjutnya adalah kebohongan dalam rumah tangga, baik suami yang berbohong kepada istrinya ataupun istri yang berbohong kepada suaminya.
Kebohongan tersebut dilakukan atas dasar meraih kebahagiaan, menghindari keburukan dan juga menghilangkan kekhawatiran. Lagi-lagi tujuannya agar rumah tangga selalu harmonis dan tidak terjadi pertengkaran yang menyebabkan perceraiannya.
Kesimpulan
Nah, itulah 3 keadaan dimana kita diperbolehkan untuk berbohong. Dapat diambil kesimpulan bahwa berbohong ini boleh dilakukan atau dianjurkan dalam keadaan yang terdesak demi membela agama atau negerinya maupun untuk mendamaikan serta menghindari pertikaian yang terjadi.
Mungkin itu saja dari MelihatDunia.xyz dan tetaplah simak informasi lainnya untuk melihat dunia ini, disini.