5 Fakta Sejarah Berdirinya Kota Yogyakarta

Sejarah Berdirinya Kota Yogyakarta – Kota Yogyakarta atau dikenal juga dengan Kota Jogja merupakan salah satu kota yang terkenal dan populer di Indonesia, hampir semua orang tahu akan keberadaan kota yang satu ini. Kota Yogyakarta sendiri merupakan ibukota serta pusat pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Kota Yogyakarta sendiri punya banyak julukan mulai dari Kota Gudeg, Kota Perjuangan, Kota Wisata, Kota Murah Meriah, Kota Berhati Nyaman dan juga pastinya yang paling terkenal adalah Kota Pelajar. 

Sejarah-Yogyakarta
(Sejarah Kota Yogyakarta)

Karena Kota ini begitu istimewa dengan segala kebudayaan serta pastinya sejarah yang dimiliki maka mimin tertarik untuk mengulas secara singkat sejarah berdirinya kota Yogyakarta. 

Berikut ini mimin akan membagikan untuk kamu beberapa fakta sejarah berdirinya Kota Yogyakarta. Check this out… 

5 Fakta Sejarah Kota Yogyakarta : 

1. Awal Terbentuknya Yogyakarta

Sejarah terbentuknya Kota Yogyakarta dimulai pada saat pada tanggal 13 Februari 1755, dimana waktu itu ada perjanjian Giyanti. Dalam perjanjian tersebut negara Mataram akan dibagi menjadi 2 yakni setengah tetap menjadi hak kerajaan Surakarta dan setengahnya lagi menjadi kekuasaan atau Hak Pangeran Mangkubumi. 

Perjanjian Giyanti sendiri resmi dan langsung ditandatangani oleh Kompeni Belanda di bawah tanda tangan Gubernur Nicholas Hartingh atas nama Gubernur Jendral Jacob Mossel. 

Alasan kenapa Perjanjian Giyanti ini adalah karena adanya pertikaian dari tiga calon pewaris kerajaan, dimana karena hal tersebut terjadi konflik yang cukup besari di Kerajaan Mataram. 

2. Pembagian dan Daerah Kekuasaannya

Lanjut ke pembagian dan kekuasan yang menjadi hak Pangeran Mangkubumi. Daerah-daerah yang dimaksud adalah Mataram (Yogyakarta), Bumigede, Kedu, Bagelen, Pojong dan Sukowati. Ada juga daerah Mancanegara antara lain Grobogan, Magetan, Cirebon, Separuh Pacitan, Kartosuro, Kalangbret, Tulungagung,Wonosari, Bojonegoro, Ngawen, Sela, Kuwu, Mojokerto, dan juga Madiun. 

BACA JUGA :  4 Fakta-fakta Tentang Sphinx yang Terkenal Di Mesir

Setelah perjanjian pembagian daerah kekuasaan tersebut Pangeran Mangkubumi mendapatkan gelar Sri Sultan Hamengku Buwono I, dan selanjutnya pada tanggal 13 Maret 1755. Dimana daerah Mataram yang menjadi kekuasaannya diganti namanya menjadi Ngayogyakarta Hadiningrat dan ditetapkan ibukota di Ngayogyakarta (Yogyakarta). 

3. Pembangunan Kota Yogyakarta

Lanjut pada awal pembangunan Kota Yogyakarta yang kini menjadi ibukota dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Sri Sultan Hamengku Buwono I memilih tempat untuk dijadikan ibukota di sebuah hutan yang bernama Hutan Beringin. Pada saat itu ada sebuah desa yang sudah ditinggali bernama Desa Pachetokan. 

Setelah resmi ditetapkan, Sri Sultan Hamengku Buwono I langsung memerintahkan untuk rakyatnya membabad alas tersebut yang nantinya akan dibangun keraton. Pembangunan Kraton ini sendiri memakan waktu satu tahun dimana dimulai pada 9 Oktober 1755 dan diresmikan pada 7 Oktober 1756.

4. Kesultanan dan Daerah Otonomi

Yogyakarta termasuk ke dalam wilayah Kesultanan dan merupakan daerah otonomi. Meskipun begitu Yogyakarta baik yang menjadi bagian dari Kesultanan maupun Pakualaman tetap memiliki DPR Kota dan juga Dewan Pemerintahan Kota yang dipimpin oleh Bupati Kota Kasultanan dan Pakualaman. 

Namun pada saat lahirnya Undang-Undang Dasar Nomor 17 Tahun 1947, dimana didalamnya meresmikan Kota Yogyakarta yang meliputi daerah Kasultanan dan Pakualaman baru menjadi Kota Praja atau Kota Otonomi. Dalam pasal 1 disebutkan beberapa daerah berhak mengatur rumah tangganya sendiri dan disebut sebagai Haminte Kota Yogyakaarta. 

5. Setelah Kemerdekaan Republik Indonesia

Masuk ke Kota Yogyakarta setelah kemerdekaan Indonesia, sesudah proklamasi Presiden RI Ir. Soekarno mengangkat Sri Sultan Hamengku Buwono I sebagai Gubernur dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Selanjutnya pada tanggal 5 September 1945 presiden mengeluarkan amanat bahwa Kesultanan dan daerah Pakualaman merupakan Daerah Istimewa menjadi bagian dari NKRI. 

BACA JUGA :  Mengenal Jack the Ripper Tokoh Terkejam dalam Sejarah Inggris

Ada juga Dekrit Presiden 5 Juli 1959, dimana didalamnya disebutkan tugas Kepala Daerah serta DPRD dipisahkan dan dibentuk Wakil Kepala Daerah dan juga badan Pemerintah Harian serta sebutan Kota Praja diubah menjadi Kotamadya Yogyakarta. 

Masuk ke era reformasi maka keluarlah Undang-Undang No.22 Tahun 1999 yang berisikan tentang Pemerintahan Daerah yang akan mengatur kewenangan Daerah dan menyelenggarakan otonomi daerah secara bertanggungjawab, luas dan nyata. 

Kesimpulan

Nah, itulah 5 fakta sejarah berdirinya Kota Yogyakarta yang merupakan ibukota dari Provinsi DIY. Hingga kini Yogyakarta menjadi salah satu kota yang modern dengan bangunan yang tertata rapi, ada juga kebudayaan yang cukup kental disini dan pastinya Yogyakarta menjadi salah satu tujuan untuk orang-orang datang kesini untuk berwisata maupun juga menimba ilmu dengan belajar dan berkuliah di Kota Pelajar Yogyakarta. 

Mungkin itu saja dari MelihatDunia.xyz dan tetaplah simak informasi lainnya untuk melihat dunia ini, disini. 

Khoerul Mustofa

Khoerul Mustofa

Halo,, saya adalah seorang blogger dari Brebes. Ada dua hal yang bisa kita kendalikan yakni pikiran dan tindakan. So, fokus lah pada keduanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *